Pages

Senin, 22 Agustus 2011

Survival LDR Part 2

Lanjuutaaan!!! Happy Reading ! :)

Selesai latihan, Vanilla akhirnya pulang karena sudah tidak ada yang bisa dikerjakan disana. Toh, kelas 9 kan udah lulus, jadi, ga ada beban dong. Tapi sebelum pulang, Ilham menggaet tangan Vanilla yang lagi ngambil gitarnya.
"Hey van.. Makan dulu yuk sama gue! Gue yang traktir deehh..."
"Wah boleh tuh! Kebetulan gue lagi laper, Am. Yukk!"
"Yuukk!"
Merekapun berjalan meninggalkan ruang musik, menyusuri koridor sekolah dan menuju ke kantin, terutama kios nya Bang Mamat. Bang Mamat sendiri udah terkenal di sekolah ini. Bahkan udah jadi primadona makanan deh! Abiiss, bakwannya enak bangeeeett!
"Eh iya Am, tinggal 6 hari lagi ya kita udah pensi, harus ngasi persembahan terbaik niih!"
"Iya dong Vhy, itu kan udah kewajiban kita!"
"Bener! Aku pengen banget ngasi sesuatu yang berkesan buat semua yang ada di sekolah ini! Tapi..." Vanilla tak melanjutkan ceritanya. Ia memandag Ilham lekat-lekat.
"Tapi apa Van? Elo ngga hafal lagunya? Kan tadi elo udah hafal gitu.." Ilham tak menyadari tatapan Vanilla dan masih saja memakan bakwannya.
"Gakpaapaa kok, Am. Hehehe"
Ilham mendongakkan kepalanya.
"Kok elo mandangin gue dengan tatapan kayagitu sih Van? Ada yang salah yaa sama gue?" muka cemberut Ilham setiap merengek selalu membuat Vanilla luluh.
"Ah engga kok! Elo lucu, imuutt banget.. Hehehe"
"Tapi kenapa elo nolak gue dulu! *EH!"
"Ada satu hal yang engga lo tau, nanti gue jelasin deh, tanggal 22 malem"
"Kenapa musi nunggu tanggal 22 coba?"
"Ada deh! Cabut yuk!"
"Oke, gue anter pulang ya!"
Vanilla mengangguk cepat. Si Ilham pun akhirnya nganter pulang. Biasanya Vanilla antar jemput. Berhubung Pak Supirnya udah ke Bandung duluan, dia harus naik taksi atau bareng temannya. Untuk ke Bandara saja dia sudah dititipkan papanya ke Linzy, Mezty, PJ, Naitlie, GC dan Angel. *parah! Gak lama, Pajero Sport nya Ilham kedenger jauh ninggalin sekolah(tentunya supirnya yang nyupir).
"Van, gue tunggu ya loo! Awas kalo ga nepatin janji elo tadi!"
"Iya iya Ilham! Lebay banget sih kamu! Wek!" Vanilla memasang muka imutnya dan menjulurkan lidahnya.
"VANILAAA! Gue cubit yeh elo!"
"EGP!"
Mobil itu pun berhenti di salah satu kompleks perumahan. Vanilla hanya mau diantar sampai pos satpam, tak biasanya seperti ini. Ilham pun menurut saja dan langsung meninggalkan Vanilla sambil melambaikan tangannya. Sementara Vanilla terus berjalan sampai ke rumahnya.

-------------

Malam ini, Vanilla kembali menggenggam erat HP nya, ia menuju ke jendela sambil berharap : 'Tuhan, kalau boleh aku memohon, biarkan aku disini sampai selesai pensi. Aku mohon Tuhan! Aku masih pengen ngelihat muka Ilham n temen-temen yang lain!' Mata Vanilla meneteskan air mata lagi.Rasanya ia tak sanggup meninggalkan teman-temannya, terutama ILHAM. Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Tertera nama "My Beloved Mom" di layarnya. Sesegera mungkin ia membetulkan suaranya.
"Mama? Ada apa ma?"
"Nggapapa sayang, mama cuman mau ngecek kamu aja! Gimana? Sehat?"
"Alhamdulillah sehat, Ma! Mama sendiri gimana?"
"Mama juga sehat kok, Nak. Kamu uda siap pindah?"
"Entahlah, Ma! Aku masi pengen ikut pensi Maa!"
"Ah, Van! Pensi itu nggak penting! Yang penting pendidikan! Ngerti kamu! Kalo kamu nggak ke Bandung tanggal 23, Mama akan jemput paksa kamu !"
"Maa! Tapi Maaa!"
"Diam kamu! Kamu anak mama! Bukan anak mereka!"
Telephone itu pun ditutup oleh Vanilla. Ia kesal sekali, mengapa harus tanggal 23? Kenapa nggak tanggal 25 aja? Air mata Vanilla akhirnya nggak kebendung lagi. Ia lalu membuat video conference di YM! nya. Bersama 6 temennya yang lain.
PJ : "Whats'up, Beb?"
Vanilla : "OK, then. Gue mau cerita sama kalian"
Mezty : "Cerita aja, kita semua dengerin kok! Ya kan temen-temen?"
Linzy : "Iya kok, Vhy! Kita pasti dengerin!"
Vanilla : "Sebenernya gue udah keterima di SMA 1 Bandung, peringkat 8. Makanya gue sempet libur beberapa hari belakangan ini, sbenernya gue test di Bandung. :("
GC : "Hah? Serius lo Van?"
Vanilla : "Iya :'( Masa gue boong sih sama sweetheart Icons!"
Naitlie : "Oh Noo! Vaann, jangan tinggalin kitaa!"
Vanilla : "Nah gue musi gimana coba? Mama gue maksa! Frik!"
Angel : "Sabar ya Van! Kita akan selalu disini buat elo kok! :) Smile beby!"
Vanilla : "Okedeh! Thanks ya all! :)"
Vanilla pun akhirnya menutup macbooknya. Ia kembali memeluk erat laptopnya itu. Entah bagaimana, ia merasa lega setelah menceritakan semuanya ke sahabat-sahabatnya itu. Namun ia segera meraih secarik kertas dan pulpen. Apa yang dia lakukan? Menulis surat? Untuk siapa? Apa isinya?

---------------

Sekarang tanggal 22 Juni, hari terakhir Vanilla ada di Surabaya. Dia pengen ngadain makan-makan bareng anak kelasnya dan anak kelasnya Ilham di Mc Donald. Mungkin ini sekaligus perpisahan kalau mamanya tetap memaksa.
"Ntar ya Van! Gue tunggu elo!" kata Bisma
"Iya mamaangg! Gue janji!"
"Gue juga kan, Vaaan?" Reza dan PJ serentak menanyakan perkataan Vanilla.
"Iya temen-temeen. Nah gimana ni Morgan, Raffa, Rangga, n Dicky? Ngga nanya sekalian?"
"Engga miss, MAKASIH! HAHA"ucap mereka bebarengan.
"Ok, ntar gue tunggu kalian di McDonald TP ya! Am, lo juga oke!" kata Vanilla sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Iya Vanvannn!" sahut Ilham sambil mengusap atas kepala Vanilla.
Merekapun akhirnya pulang, dan bersiap menuju ke Mc Donald, sesuai yang dibilang Vanilla. Kini hati Vanilla seperti diguncang badai dahsyat, ia tak sanggup berkata apa-apa. Tapi ia takboleh sedih, ia harus tetap tertawa.

Vanilla sudah sampai di Mc Donald, dan justru teman-temannya sudah lebih dulu sampai. Mereka bahagia sekali. Namun Vanilla malah tak menghiraukan sambutan temen-temennya. Ia malah menghampiri Ilham dan memeluknya erat, tentunya sambil menangis. Melihat hal itu, teman-teman sekelas Vanilla hanya bisa terdiam dan meletakkan tangan mereka di mulut (karena mereka tahu apa yang terjadi) sementara temen-temen Ilham, cuman bisa bingung mandangin Vanilla.
"Apa yang terjadi, Van? Kok nangis sih?"
"Gue takut pisah sama elo, Am"
"Takut kenapa? Kan masih bisa telfon"
"Tapi gue nggabisa ngelihat muka elo!"
"Udah ya Van, tenangin diri dulu.. Duduk gih.." Ilham mempersilakan
"Iyaa...Am..." suara Vanilla lirih
"Jadi, kenapa kamu nangis?"
"Gue bakalan SMA di Bandung, positif! Dan gabisa dirubah!"
Dalam hati Ilham rasanya ingin menahan Vanilla tapi... Yah, sudahlah! Toh Vanilla bukan siapa-siapanya.
"Kok diem Am?" ucap Vanilla penasaran.
"Ah ngga Van. Sabar aja ya! I'll Be There For You! Ini gue bawain sesuatu!"
"Apanih Am?"
"Minnie Mouse. Like your face. Buat elo, biar inget gue."
"Maacii Ilhaam!!"
Satu hal yang mengagetkan terjadi, Vanilla mencium pipi kanan Ilham. Muka Ilham sontak memerah, begitu pula Vanilla.
"Apa artinya ini Van? Elo terima gue ya? *PD "
"Emm.. Kayanya gimanaa ya?"
Suasana Mc Donald yang sedaritadi hening menjadi ramai dengan teriakan Bisma,Raffael,Dicky,Morgan,Rangga,Reza,Linzy,PJ,Angel,GC,Naitlie, dan Mezty.
"CIEEEEEEE!!!! JADIAN DONG YAAAA?" kata mereka serempak
"Iya.. mungkin" kata Ilham
"Iya kok!" sambut Vanilla meyakinkan
"Ih PJ dong PJ.." Goda PJ
"Nama elo aja noh udah PJ!" kata Angel
"Gue juga yaaaa??" tanya Mezty penasaran
"Iyaaaa beby-beby kuuu!"
"Nah Am! Gue gimana ini?" tanya Morgan
"Gue bagi kok gue bagiii!" kata Ilham
"Gue engga dong Am?" ucap Dicky penasaran
"Tenang aja, Kyy... Gue bagi semua kok!"
"AYEEEEE!!!!"
Hari itu sepertinya adalah hari termanis bagi Ilham dan Vanilla, bagaimana tidak, mereka akhirnya jadian. Namun tetap saja Vanilla galau. Toh ia akan meninggalkan Ilham. Selesai makan-makan itu, Vanilla mengirim BBM ke mamanya. Ia mengutarakan bahwa ia akan stay di Surabaya sampai tanggal 25, juga tentang hubungannya dengan Ilham.

Skip, hari ini udah waktunya pensi. Semua anak-anak persiapan buat perform. Ilham-Vanilla dapet urutan main ke 15 dari 40 penampilan. Tengah-tengah acara lah, lumayan... Sebelum perform mereka bertemu di depan kantin. Vanilla dengan muka sedih, memberikan sesuatu pada Ilham.
"Ham, simpen ini, ALWAYS yah!"
"Iya,Van" 
Ilham lalu mencium pipi Vanilla dan bergegas menuju aula dan segera naik ke panggung. Tapi.....
 "VANILA! MAMA SUDAH BILANG KAN!"
"Ma.. Mama!"
"IKUT MAMA! MAMA NGGAKSUKA KAMU DISINI ! SEANDAINYA MAMA NGGA ADA MEETING, MAMA UDAH JEMPUT KAMU DARI KEMARIN!"
"Maa! Aku masih pengen disini ma! Sampai selesai nyanyi aja mohoon" Vanilla mulai menangis
"Nggak Van! Ikut Mama! Mama bolehin kamu pacaran sama Ilham, tapi kamu harus cabut ke Bandung sekarang!" Mama Vanilla pun menariknya pergi, dan Vanilla tak mampu melepaskan diri
"Ma, jangan ma!! Mamaa!"
Ilham hanya bisa berlari mengejar namun... Tak terkejar lagi...
"VANILAA ! VANILAA !" suara Ilham dibarengi dengan tangisannya sambil melihat sepatu yang diberikan Vanilla..... Dan sepatu itu ternyata juga.......

-------------

Nah, ini part 2 nya, maaf panjang banget yah! :(
Gimana ya? Apa Vanilla berhasil perform ama Ilham?
Dan.. Apa LDR mereka sukses? 
Gimana kelanjutan ceritanya?
Nantiin ceritanya di Part 3 yaa !
See You SOoon ! :*

0 komentar:

Posting Komentar

See You Soon! Keep Read, Enjoy and Love!