Pages

Senin, 02 Januari 2012

Survival LDR Part 5 (Ilham : the days after Vanilla gone)

Hey._. Frida langsung sambung aja gimana? Lanjut yuk :) Itung" nebus kesalahan yang kemarin, TELAT UPDATE! Check this out!

-----------------------------
Sejak kejadian malam itu Vanilla jadi slalu nelfon, SMS, atau videochat-an sama Ilham. Ia merasa butuh seseorang untuk mengcovernya. Tapi disisi lain Vanilla merasa bersalah karena belum menceritakan tentang kejadian 'Ficky MOS' kemarin. Ia takut melukai hati Ilham tapi disatu sisi ia merasa bersalah bila tka menceritakannya. Akhirnya Vanilla memutuskan menceritakannya pada Iam saat mereka berchatting ria di YM!.
  • Iaam__ : Van, gw ke Bandung liburan bsok.
  • VNaile : What? Serious?
  • Iaam__ : Iia! Ngpain gw boong. Ntar ktemuan di rumah lo gmn? Rumah lo dmn si?
  • VNaile : Yeahou! Asyiikk! Gw pgn jg ktmu lo, Am {} Boleh. D Jl St. Marcia/12 ;) Eh gw boleh crita ga?
  • Iaam__ : Oh, iya tar gw ngmg ke mama klo gw mau nemuin elo. Boleh!
  • VNaile : Mm.. Oke! Gini, Am.. Gw ditembak senior waktu di MOS kmrn. Gw gaterima trus gw gampar dia! :( Msa dy blg dy lbh bae dari elo sih! Gue kan ngg trimaa! :(
  • Iaam__ : weew~ lo trima? mm, lo minta maaf gih ke dia! ;) gbaik bgitu sm kk senior:) Minta maaf aja hunn:) Aku off bye.
'What? OFF? Perasaan tadi dia bilang bakalan nemenin gue chat sampe malem deh!' batin Vanilla. Ia merasa ada yang salah dari Iam. Entah apa tapi ia tak tahu mengapa Ilham bisa Off secepat itu. Apa mungkin Ilham cemburu? Atau ada acara mendadak? Gaktau deh!
---------------
Mata Ilham mulai ngantuk, terpaksa ia batalkan chat sampai malam dengan Vanilla. Matanya tak bisa ditolerir lagi. Pasalnya kemarin malam ia sudah berdugem ria dengan teman-temannya di Sherlocia High School. Akhir-akhir ini Iam merasa orangtua nya hanya mementingkan pekerjaan mereka sehingga ia memutuskan menyibukkan diri dengan mengikuti balap liar, dugem, hangout sampe pagi dan lainnya. Tapi Iam tetap memprioritaskan sekolah sebagai prioritas utamanya. Dan semua itu TAK DIKETAHUI VANILLA! satu SMS masuk.
From : Cheryl
Iam, bso ad racing. Pke lotus lo y! Hadiahny lmyn, 50 jt. Kl klh nyumbangin 15 jt. Ikut y!


To : Cheryl
O.K. gw sumbang 30 jt kl klh.
Ponsel dimatikan. Iam sebenarnya tak ingin jadi seperti ini tapi apa daya bila orangtuanya sama sekali tak mempeduikannya? 'I dont wannabe one of brokenhomes people but this is what THEY want! Kill me slowly!' umpatnya. Mungkin ini jalan terbaik baginya. Pergi sejenak saja dari frustasi yang menghadang fikirannya. Mungkin juga Ia sempat berfikir tentang Vanilla. Namun sedetik lagi dilawannya semua itu. DEMI KESENANGAN YANG JUSTRU MENGHANCURKAN HIDUPNYA!
---------------
Hari ini Iam datang ke sekolah dengan segar (setelah tidur yang cukup). Mata pandanya cukup terhapus dan mukanya yang charming itu kelihatan makin bersinar. Sekarang rambutnya dibiarkan memanjang dan di style ala Choi Siwon, di wax berantakan. Setelah memarkir lotusnya di parkiran, ia pun menuju ke kelas X.5. Cheryl menghampirinya dan memeluk Iam seketika.
"Iaaamm gue dikerjain sama bisma tuuh!" rengeknya sambil memeluk Iam.
Ilham mematung, dilihatnya Bisma datang menghampiri.
"Lho, Cher? Lo kok meluk-meluk Iam sih? Ntar kalo Vanilla tau gimana?"
"Biar, biar sekalian dia mutusin Ilham dan gue bisa memiliki Ilham seutuhnya!"
"Ta..." bisma baru saja mau berkata-kata tapi,
Ilham menarik Cheryl dari pelukannya, KERAS! Ia mendorong Cheryl mundur.
"Cher! Apa-apaan sih lo? Inget ya, jangan pernah sekali-kali elo jauhin Vanilla dari gue! JANGAN PERNAH!" katanya lantang. Telunjuk itu mengarah tepat ke hidung Cheryl yang mancung.
"Udah udah, kali aja Cheril cuman bercanda kan?"
"I.. Iya am!"
Ilham lalu melangkah gontai menuju bangkunya. Sementara Bisma menarik Cheryl pergi. Tiba-tiba saja Ilham mempertimbangkan perkataan Cheryl barusan. Apakah sebaiknya ia memiliki Cheryl juga? Toh di Surabaya ia takpunya siapa-siapa selain anggota ganknya. Hanya untuk mengisi kekosongan hatinya. Buru-buru ia menghapus fikiran kacau itu.Ia harus setia padaa....
"Vanilla!" Morgan mengagetkan. Seolah tau apa kalimat yang harus dilanjutkan.
"Hehehehehe"
"Kok kusut banget? Ntar malem lo ikut racing?"
"Iya nih gue masih pegel-pegel. Semalem gue udah tidur awal banget sih. Tp sebelum itu gue abis beer 3 kaleng! Ikut lah bro! Lo sendiri?
"Kacau lo, man! Kenapa sih lo jadi minum gitu? Gue aja nggak pernah walaupun gue sering ikut racing! Iya gue ntar ikut, pake yang lama aja, yang baru lagi di modif. Lotus gue kan cuma 3 bro, lo kan dua kali lipatnya!"
"Biar, gue begini lebih tenang. Yang penting gue gak make1!Hahaha, lo gak boleh kaya gue man! Gue udah parah! Gapapa, gue beli juga izin bokap"
"Dan dibolehin!"
Mereka tertawa renyah, namun dibalik semua itu Morgan tahu yang dilakukan Ilham hanyalah untuk membunuh waktu agar tak merasa sendiri. Sebenarnya Ia kasihan melihat Iam seperti itu, tapi mau bagaimana lagi?
--------------------------
Malam tiba, Ilham bersiap menuju area balap liar yang biasa digunakan. Tak lupa ia membawa cek sebesar 30 juta (jika kalah) untuk dibayarkan ke ketua panitia. Terdengar suara mobil yang baru masuk garasi. Papa dan mama, batinnya.
"Ilhaam.. Anak papa"
"Hai" jawabnya cuek
"Ilhaaam mama kangeen!"
"Haai"
"Mau kemana kamu?"
"Racing"
"Ha? Ra..."
"Udah ma bentar lagi kita harus rapat di Bali. Iam, Papa sama Mama akan ada di Bali sampai akhir buan. Jaga diri kamu baik-baik"
"Iya pa"
Ilham tak lagi mempedulikan papa dan mamanya. Ia langsung saja pergi menuju jalan yang dimaksud.  Begitu sampai, suasana suah cukup ramai. Dilihatnya Raffael, Morgan, Bisma, Dicky, Reza, Rangga dan tentunya Cheryl. Pembalap cewek satu-satunya di club mereka.
"Udah siap? Park your car on Cheryl's side. Want to drink some beer?"
"O.K. Yaa 7 please" baru saja bartender sekaligus pengarah itu akan pergi tapi distopnya.
"Hey! One more. For my gank an Cheryl"
"O.K"
Diparkirnya lotus itu disamping mobil Cheryl dan dihampirinya Cheryl bersama anggota ganknya yang lain. Mereka sudah tertawa-tawa bersama.
"Gue telat?" kata Ilham memastikan.
"Belum kok! Tepat waktu malah!" kata Rangga menenangkan.
"I had bought some beer for us"
"Sory, gue nggak!" kata morgan mengangkat tangan.
"Gue juga nggak minum Am!" Rangga mengangkat tangan juga.
"Gue juga nggak!" satu lagi, Dicky mengangkat tangannya.
"Ada lagi?"
"Nggak kok, cuman 3" Cheryl menepuk bahunya.
Merekapun melanjutkan percakapan mereka yang sempat tertunda karena Ilham. Tak lama bartender tadi datang. Mereka sepakat minum dua (botol) setiap satu orang. Saat race dimulai, Ilham baru menghabiskan setengah dari 1 botol (ada 2) beer yang dibeli.
"1.. 2.. 3.. GO!"
Mobil-mobil mewah berwarnawarni itu melaju cepat, berbelok dan mengerem melalui lintasan yang ditentukan sebanyak 16 laps. Sorakan-sorakan banyak tertuju ke Ilham. Pasalnya dari total 40 game yang digelar, ia berhasil memenangkan 25 game. Ada yang ber doorprize 15 juta sampai yang 1.5 miliar. Bayangkan saja, belum yang kalah.. Membayar mulai dari 5 juta sampai 750 juta! Tapi karena anggota club ini adalah mereka yang 'berkelas', menurut mereka angka itu kecil. Yang penting bukan trilliun, mereka menyanggupi.
"Ilham.. Ilham.. Ilham..!!"
"Go Ilham Go Ilham Go!"
"Ilhaaaam!!"
Teriakan semacam itulah yang terdengar di area lintasan. 1 lap lagi.
"Daan, Ilham terus memimpin, disusul Cheryl dan Raffael dibelakangnya, akankah Ilham mampu mempertahankan gelar sebagai 'The King Of Roads'?" MC bercuapcuap.
"5.. 4.. 3.. 2.. 1.. daan!! YEAH ILHAM BERHASIL MEMPERTAHANKANNYA!"
"YEEEE!!!"
Semua bersorak, Ilham tersenyum senang dan bangga. Senyumnya yang lebar mengisyaratkan bahwa Ia adalah The King Of Road yang digadang-gadang selama ini menggantikan Ary. Anggota grup mereka yang berpindah ke Bandung.
"Selamat ya Ilham" ucap Cheryl. Kemudian memeluknya, mengarahkan bibirnya ke pipi Ilham dan kemudian mengecupnya. Sedetik kemudian ia menyodorkan sebotol beer yang sudah hilang separuh karena Ilham meminumnya sebelum berlaga.
"Sama-sama Cher" Ilham tak bereaksi apa-apa. Membiarkan Cheryl melakukan hal seperti itu untuk kedua kalinya.
Cheryl lalu mengarahkan korek api pada rokok yang ada di tangan kanannya. Rokok yang dibeli Cheryl juga bukan rokok pasaran. Satu pack saja harganya mencapai 200 ribu. Apinya berwarna pink, asapnya tak berbau, dan memiliki rasa strawberry. Wow~
::pause::
--> flashback
Cheryl adalah murid SMPN 17 yang kemudian bersekolah di Sherlocia HS. Cheryl begitu mudah akrab dengan anggota gank Ilham karena anaknya yang supple dan cantik, imut. Sebenarnya dia anak yang polos. Tapi karena pengaruh Ilham CS, ia jadi ikut menjadi anak berandalan. Tapi diantara ia dan Ilham CS, hanya dirinya yang merokok. Sementara Ilham, Bisma, Morgan, Dicky, Rangga, Reza dan Raffael sama sekali tidak merokok.
Cheryl, cewek berusia 15 tahun berpostur tinggi sekitar 168 cm dengan bera 50 kg, berkulit putih, berambut ikal pendek namun menegaskan ada kesan lurus dengan poni yang menutupi mata hingga pipi kirinya jika dibiarkan saja. 
::play::
Jam sudah menunjukkan pukul satu pagi ketika Ilham dengan kesadaran dibawah 50% memutuskan pulang. Akhirnya Morgan menemani Ilham pulang, takut terjadi apa-apa. Morgan akhirnya meninggalkan mobilnya dan menitipkannya pada pihak Cafe yang ada di ujung jalan. Ia juga sempat menawarkan pada Ilham agar Ia yang mengemudi mobil tapi Ilham menolak.
"Am, gue aja yang nyetir!"
"Udah gue aja gu gue bisa kok!"
Mereka lalu pulang. Morgan juga memutuskan menginap rumah Ilham karena besok adalah hari Minggu. Awalnya perjalanan mulus, sampai 4 km sebelum rumah Ilham pada saat Morgan membaca beberapa BBM yang masuk bel berbunyi keras. Ilham mendelik dan membanting setir ke kanan namun di depan ada Kijang LGX Silver yang menghantam lalu semuanya gelap.
---------------
Morgan terluka tak terlalu parah, sementara Ilham benar-benar dipertaruhkan nyawanya. Morgan juga tak menelfon orangtua Morgan atau Vanilla. Karena Ia tau pasti mereka akan sangat-sangat murka. Ilham koma, hampir kehabisan darah seandainya tak ada seseorang yang bersukarela menyumbangkan darah. Cheryl-lah orangnya. Golongan darah Cheryl O, jadi dia bisa mendonorkan darahnya untuk semua darah termasuk AB, golongan darah Ilham.
"Cher, thanks banget ya elo udah mau ngerelain darah lo buat dia" kata Dicky sambil menunjuk Ilham yang terbaring lemah an tak sadarkan diri.
"Sama-sama" Cheryl tersenyum masih lemas dengan infus di tangan kirinya.
Ilham koma selama hampir 4 hari. Pada pukul 19.06 ia sadar. Perlahan ia mengerjapkan matanya. Kepalanya terasa berat, perutnya sakit. Akhirnya untuk pertama kalinya setelah ia tidur panjang ia berkata
"Tuhan, terima kasih kesempatan ini Kau berikan lagi"
Matanya berlinang air mata. Sadar Ilham telah sadar, anggota gank nya (minus Cheryl karena ia sedang bersama Ibunya di Yogyakarta) masuk dan memanggil perangkat rumah sakit.
-------------------
Apa ya yang bakalan kejadian sama Ilham setelah insiden kecelakaan itu? Kabar Vanilla juga gimana? Siapa sih Ary? Dan gimana Ficky setelah ditolak Vanilla?
Tunggu di Survival LDR 6 dan part-part selanjutnya!
Thanks for Reading....
creator : REY

0 komentar:

Posting Komentar

See You Soon! Keep Read, Enjoy and Love!