Pages

Selasa, 22 Mei 2012

No Reason why I Love You (1)

Author : Elfrida Kim
Casts : Cho Kyuhyun
         : Park Yoo Ra (fiction people)
         : Choi Siwon
Subcasts : Kim Seo Ae (fiction people)
              : Leeteuk
              : Sungmin
              : Cho Ahra
              : Donghae
Rated : Romance

--------------------------------------------------------------

Author POV
Park Yoo Ra masih tertunduk lesu melihat makam eommanya yang telah meninggal dua tahun lalu di London. Tak apa, ia bangga karena eommanya meninggal saat mengawal perdana menteri Korea di London.  Ya, eommanya adalah agen dari CIA Professional Protector di Korea. Dan Yoo Ra menekuni pekerjaan yang sama dengan sang eomma. Dan besok ia harus kembali ke korea untuk misi baru. Mengawal Super Junior! Boyband besar di Korea,
"What we should bring?" tanya Yoo Ra.
"Just bring two Revolver tomorrow. I will send you more later. We habve 11 team for Korea, Japan and China. And the leader is you"
"Believe me, mr!"
Besok Yoo Ra akan bertemu dengan orang-orang baru. Ia baru kali ini mengawal artis besar, bukan mengawal presiden atau anggota parlemen. Ah, lalu harus bersikap apa? Santai saja begitu? batinnya.

Park Yoo Ra POV
Aku sudah tiba di Incheon Airport bersama Kim Seo Ae. Ah aku merindukan suasana semacam ini. di London terkesan sebagai kota yang dingin tapi penuh. Tapi disini seperti diisi kehangatan setiap hari. Kalau sekarang sih memang musim panas jadi sedikit hangat. Haha..
"Wae? Kau senang kita mengawal suju? Daritadi senyum-senyum terus?" tanya gadis yang lebih tinggi 3 cm dariku itu.
"Aniyaa.. Tapi kita juga dikawal kan? Kita seperti orang penting. Mm.. aku hanya merindukan Korea"
"Jinjja? Apa kau memiliki pacar disini?"
"Hah? No no no. I never had boyfriend here"
Kami terus melangkah dan menuju ke dorm Super Junior bersama dengan 8 agen lainnya. Kantor kami juga ditempatkan di dorm yang megah itu. Ketika sampai aku bertemu dengan manajer Super Junior. Dia menyambut kami dengan ramah. Menurutnya kami akan mulai bekerja lusa. Tepatnya saat Super Junior mengadakan SS4 di Makau. Malam ini kami akan malam bersama agar ada chemistry yang terjalin antara kami semua.

Aku baru saja keluar kamar bersama Seo Ae saat kulihat seorang namja berjalan dengan mata ditutup dan kepala yang tertunduk. Aku tak bisa melihatnya secara jelas karena rambut panjangnya dan topi yang ia pakai. Tapi ia terus berjalan mengikuti lorong itu -seolah hafal harus kemana- dan memasuki ruang makan.
"Annyeonghasseyo. Kau pengawal kami ya?" seorang namja menepuk bahuku yang masih terpaku saat melihat namja tadi.
"Annyeonghasseyo. Ah ne, hei kau Choi Siwon kah? Nice to know you, hyung!"
"Hahaha, kau formal sekali. Panggil saja aku Siwon Oppa. Biar lebih akrab" senyumnya yang menawan membuatku terpaku untuk sepersekian detik. Persetan dengan Seo Ae yang menginjak kakiku untuk makan malam.
"Ayolah, oenni..." Seo Ae menarik lenganku.
"Maaf, aku harus pergi dulu.."
Aku berjalan meninggalkan Siwon yang masih terpaku disana. Entah kenapa ia tak juga menyusulku. Apa ia tak ikut makan malam? Ada kesibukan? Entahlah...

Choi Siwon POV
Aku baru saja akan menuju ke ruang makan saat kulihat seorang yeoja berdiri di depan kamar khusus yang disiapkan untuk pengawal kami. Ia benar-benar tak terlihat seperti seorang agen CIA. Lebih terlihat sebagai model professional Boleh kujelaskan? Matanya cukup sipit dengan kornea kecoklatan asli. Ada lesung pipi di pipi kirinya. Rambutnya berwarna cokelat tua, lurus dan tergerai dihiasi pita Kupu-kupu di sisi kanannya. Ia menggunakan mini dress casual gading dan dipadu dengan blazzer rajut cokelat. Ditambah dengan boot nonheels nya. Cantik sekali.
"Annyeonghasseyo. Kau pengawal kami ya?" hatiku berdegup kencang saat menyapanya.
"Annyeonghasseyo. Ah ne, hei kau Choi Siwon kah? Nice to know you, hyung!"
"Hahaha, kau formal sekali. Panggil saja aku Siwon Oppa. Biar lebih akrab" kulihat temannya -mungkin juga agen- menginjak kakinya.
"Ayolah, oenni..." gadis itu menarik lengannya.
"Maaf, aku harus pergi dulu.."
Ia berjalan meninggalkanku. Aku terpaku, sesaat ada yang lupa kutanyakan. Oh iya, nama! Ya, nama! Aku bisa  begitu melupakan namanya saat bercengkrama dengannya. Babo namja! teriakku dalam hati. Ah baiklah mungkin ini bukan awal yang baik.

Author POV
 Yoo Ra dan Seo Ae memperkenalkan nama mereka di ruang makan dorm, di depan personil suju dan management team mereka. Delapan personil suju begitu antusias kecuali seorang personil. Daritadi ia terus memainkan BBnya. Dia adalah Cho Kyuhyun. Namja yang didapati Yoo Ra berjalan dengan mata tertutup. Saat manajer Suju meminta para personil bersalaman dengan para agen, Kyuhyun hanya bersalaman dan menjabat tangan mereka tanpa seulas senyum. Saat di depan Yoo Ra dia sempat berhenti melangkah dan membuat sungmin menabraknya. Tapi tubuh jangkungnya mampu menahan sungmin yang hampir terjatuh.
"Kau.. tak cocok jadi agen" desisnya tajam.
"Apa maksudmu?" suara tegas Yoo Ra membuat evil magnae itu sedikit merinding.
"Penampilanmu masih seperti anak SMA. Kau tak sadar?"
"Maaf, tapi aku baru 20 tahun. Aku lulus kuliah satu tahun lalu di MIT" Yoo Ra memamerkan senyum mengejeknya.
"...."
"Bergeserlah. Kau bukan satu-satunya anggota Suju, saeng"
Kyuhyun tersentak mendengar ucapan yeoja yang 10 cm lebih pendek daripadanya itu. She's actress face, not as a protector like them. Kyuhyun nyaris tak percaya saat wajah oriental itu ternyata adalah bagian dari CIA. Organisasi agen dunia yang terkenal akan keloyalitasan, keelitan dan segala macam yang WAH itu. Gadis ini...

Yoo Ra dan Seo Ae berjalan-jalan di sekitar dorm. Mereka mendapati seorang wanita sekitar usia 29 tahun berjalan menghampiri mereka. Mukanya terlihat lelah.
"Annyeong" sapanya
"Annyeong. Ada apa?" Tanya Seo Ae
"Berikan ini pada Cho Kyuhyun. Bilang, ini dari Cho Ahra kakaknya. Aku harus pulang mendadak karena anakku menangis dan memintaku untuk segera pulang. Mianhae merepotkanmu"
"A..Ania.. Kami tak keberatan"
"Gomawo ya! Aku berhutang budi pada kalian"
"Tak apa, oenni cepatlah pulang. Kasihan anakmu"
"Dwaetseoyo. Annyeong!"
"Annyeong"
Seo Ae menerima telfon dari atasan kami di London. Otomatis Yoo Ra sendiri yang harus menyerahkannya pada Kyuhyun. Menyebalkan!!!!!!! rutuknya dalam hati.

Kyuhyun POV
Sungmin terus memanggilku. Katanya ada yeoja cantik yang mencariku. Ku kira itu adalah Cho Ahra, eonni ku yang sangat kucintai. Tapi saat kulirik ternyata adalah agen yeoja itu. Sesaat ada yang luruh dari dalam hatiku.
"Saeng, kau tak ingin menemuinya?"
"A..aniya hyung. Aku akan segera menemuinya"
"Ah, kau naksir bidadari itu, eh?"
"Kubakar semua barang pink mu!"
"Santailah saeng. Gotcha! Temui dia!"
Aku menemuinya dengan agak gugup. Seulas senyum kupaksakan tercetak. Tapi kulihat dia sedang memandang kosong, seperti tak ada yang terfikirkan. Ada yang mengalir dari dua bakpao yang menempel pada wajah cute nya itu. Kenapa dia jadi kelihatan rapuh?
"Sillyehamnida.. Ada apa kau kesini?"
"A.. mianhae aku jadi melamun. Ini, kakakmu Cho Ahra menitipkan sesuatu padaku. Aku harus kembali sekarang. Sampaikan salamku untuk sungmin oppa"
"Tunggu.. Mengapa kau menangis? Umm.. Gomawo yo" aku meraih dan menahan dirinya.
"Aku hanya... teringat ibuku. Ah tidak papa. Arasseo"
Ia langsung memalingkan muka dan berlari ke kamarnya. Ada apa dengan yeoja itu? Apa aku melakukan kesalahan? Masa hanya karena teringat Ibunya ia jadi menangis? Bohoneg sekali. Aku menerka nerka tapi tak juga menemukan jawabannya.

Yoo Ra POV
Aku berjalan meninggalkan kamarnya. Aroma yang tercium disana membuaktu ingin menangis. Aroma ini sama dengan aroma yang sering dipakai ibuku. Parfum ruangan favoritnya. Ini menyiksaku. Kepalaku terasa berat tiap kali mengingat Ibu. Tak kusadari penyakit tulang belakangku kambuh. Aku tak mampu berjalan karena nyeri di sekitar pinggang belakang yang menyakitkan. Aku terjatuh. Eottoke?
"Kau kenapa?"suara itu...
"Kyu?"
"Sudah kubilang sebenarnya kau tidak baik baik saja. Kau membohongiku" kemudian dia menggendongku ala-ala pengantin baru. Hal itu memunculkan semburat merah di wajahku dan membuat tubuhku memanas.
"Aku bilang aku baik baik saja" tanganku yang melingkar di lehernya menepuk punggungnya.
"Bilang sekali lagi atau aku akan menciummu?"
"A KU BA IK BA IK SA JA! Kau pasti takkan be..."
CUP!
Satu ciuman mendarat lepas di pipi kiriku. Lagi-lagi aku hanya bisa memejamkan mata sambil menahan senyum.
"YA! Kau berani sekalii.. Aaa.... Kau gilaa!!!"
"Kau lupa aku evil magnae? Nah kita sudah sampai. Temanmu sudah tertidur sepertinya. Aku langsung masuk saja ya?"
"Eh.."
"Kau ada masalah dengan tulang belakang kan? Jangan banyak duduk, berbaring saja. Tugasmu baru dimulai lusa. Tak usah khawatir" ucapnya ketika meletakkanku di ranjang kamarku. Seo Ae hanya menatapku dan Kyu dengan tatapan yang, entahlah!
"Arasseo. Oppa kau baik sekali..."
"Aku keluar dulu. Nanti ada anggapan jelek dari SJ. Kau mau berjanji akan baik-baik saja kan?"
"Errr~ Akupun tak menyuruhmu masuk! Ya, aku akan baik baik saja"
"Tidurlah" dia mengacak rambutku pelan.
Tapi...
CUP!
Satu ciuman diberikannya padaku tepat di bibirku. Oke, bukan ciuman panjang, hanya tiga detik. Lalu dia tersenyum dengan evil face nya. Aku nyaris bangun dan menamparnya jika aku tidak ingat aku sedang sakit.
"Anggap tadi tak pernah terjadi. Good night, sweet heart!" ucapnya santai.
"YA! Kyuhyun-ah!"
"Kalian serasi!" Seo Ae berkomentar.
Aku hanya memanyunkan bibirku hingga membentuk kerucut. Sayangnya aku seperti beku ketika berada dengan Kyuhyun. Ada perasaan hangat yang menjalari sekujur tubuhku. Namja ituuuu!!! Dia sudah menciumku dua kali malam ini! Sial, aku harus merelakan ciuman pertamaku untuknya! Hahh!!!
---------------------------------------
Ini cuma Fan Fiction, ELF:) mianhe ya kalo ada yang kurang. just comment and dont bashing oke? Gomawoo!! :D

0 komentar:

Posting Komentar

See You Soon! Keep Read, Enjoy and Love!