Pages

Sabtu, 02 Juni 2012

No Reason Why I Love You (2)

Kau... Harusnya memilih aku..
Yang lebih mampu menyayangimu
Berada di sampingmu
Kau.. Harusnya memilih aku..
Tinggalkan dia lupakan dia
Datanglah kepadaku..
(Backsound for this Part)
-start-

Author POV
Yoo Ra cukup shock dengan semua kejadian yang Kyuhyun lakukan padanya. apapun itu. Demi apapun ia berani jamin jika feelingnya jadi bad ke hyungnya para setan itu. Bukan begitunya, Kyuhyun itu mentalnya dari apa sih sampai bisa cium cium Yoo Ra gitu? Demi apadeh Yoo Ra nggak mau dicium Kyu lagi.
"Sekarang kau seperti yeoja umur 30 tahunan. Hahaha" evil smilenya muncul dengan hanya satu sudut bibir yang terangkat.
"Kau ini! Selalu saja mengomentariku! Sini, kutembak kau, oppa-ah!" Yoo Ra menodongkan revolver itu pada kyu setelah mengekker nya.Spontan kyu berteriak.
"YA! Jangan bunuh akuu!!"
"Kau itu diajak bercanda masih saja seperti itu. Namja babo! hahahaha!!!" dia terkekeh geli. Kyu memutar bola matanya.
Yoo Ra tersenyum lagi. Sayangnya senyum itu tertutupi oleh statusnya sebagai selfprotector yang otomatis harus memasang wajah super garang di hadapan semua orang. Dan itu membuatnya sedikit tertekan.

Kyuhyun POV
Dua hari lalu aku menggendongnya dan menciumnya. Kulihat wajahnya langsung dipenuhi dengan semburat merah. Entahlah, aku merasa sungguh telah mengenalnya. Tapi kapan dan dimana aku tak ingat. Sekarang aku dan SJ sedang berada di Makau. Hehehe. Yoo Ra menjalankan tugasnya dengan sangat baik, dalam balutan setelan jas hitam, shoe widges 9 cm dan rambut yang diikat, membuatnya begitu formal. Apalagi dengan kacamata lensa kotak warna hitam, benar-benar persis agen CIA. Apalagi dengan loopset di telinga kirinya dan pistol jenis revolver di tangan kanannya. Keren! Tidak seperti dua hari lalu, penampilannya seperti seorang yeoja manja. Sekarang tingginya hampir sama denganku.
"Sekarang kau seperti yeoja umur 30 tahunan. Hahaha" evil smile ku muncul dengan hanya satu sudut bibir yang terangkat.
"Kau ini! Selalu saja mengomentariku! Sini, kutembak kau, oppa-ah!" ia menodongkan revolver itu padaku setelah mengekker nya.Spontan aku berteriak.
"YA! Jangan bunuh akuu!!"
"Kau itu diajak bercanda masih saja seperti itu. Namja babo! hahahaha!!!" dia terkekeh geli. Aku memutar bola mataku. Ternyata dugaanku tak sepenuhnya salah. Ia masih memiliki sifat childish.
Sayangnya aku dan SJ harus segera GR, minus Siwon tentunya karena dia harus shooting drama asia terbarunya. Ah, sepertinya hyung ku itu bukan hanya Prince Thai tapi Prince of Everything. Apa sih kurangnya Siwon? Choi Si won!!!

Author POV
Yoo Ra bergegas menuju bandara Aeroporto Internacional de Macau setelah menerima panggilan informasi dari Agen Seo Ae untuk menjemput Siwon. Siwon memang datang paling telat karena harus menyelesaikan shooting di Hongkong. Ia belum telat karena saat tiba di AIM Siwon masih Boarding time. Siwon yang melihatnya tersenyum dengan manis dengan lesung pipi di kedua pipi chubby nya itu. Yoo Ra hanya tersenyum tipis sambil memandang namja itu. Ada keteduhan di mata Siwon tiap kali ia menatapnya.
"Annyeong, euhm.."
"Yoo Ra imnidaeyo" jawabnya ramah sambil membungkukkan badannya.
"Oh, santai sajalah. Ayo kita berjalan"
"Hah? Mian, aku harus menjagamu jadi kau yang jalan dulu, aku dan agen Seo Ae di belakangmu"
Ada sorot kekecewaan disana.
"Baiklah. Ayo, aku harus mengikuti GR"
Tapi dalam langkah keterdiaman Siwon, tangan itu terus menggandeng tangan kiri Yoo Ra yang kosong. Tanpa sadar wajah Yoo Ra memanas digandeng seperti itu. Malu dilihat dengan orang-orang yang lewat di bandara. Ia takut dikira ada apa-apa dengan Siwon.

Kyuhyun POV
Wajahku memanas dan tubuhku menegang mendapati yeoja itu digandeng oleh seorang namja yang tak asing bagiku.. Siwon-hyung menggandengnya. Yoo Ra terlihat begitu bahagia dengan Siwon-hyung. Aku tak pernah melihat tawanya yang seperti itu ketika bersamaku. Tapi bersama Siwon?
"Hyung~" tanyaku saat break GR.
"Hng?"
"Hyung pacaran dengan Park Yoo Ra kah?"
"Aku ingin memacarinya. Kenapa? Ada masalah?"
"Lalu wanita yang hyung kencani kemarin?"
"Yoo Ra lebih berarti daripadanya saeng-ya!"
"Terserahlah"
Aku meninggalkan Siwon hyung yang hanya b8isa membalasku dengan cengiran. Tak lama Yoo Ra memasuki ruang latihan kami, dan membawa dua minuman. Aku yakin itu untuk Siwon-hyung. Hatiku sakit saat bersimpangan dengannya. Ia sempat terjatuh -mungkin karena kelelahan tapi aku tak menghiraukannya. Ia sempat menatapku sengit saat aku meninggalkannya begitu saja.

Author POV
Kyuhyun berjalan cuek meninggalkan Yoo Ra. Dia tak tahu Yoo Ra dongkol setengah mati ditinggal Kyuhyun begitu saja. Tak biasanya Mas Evil itu jadi kehilangan hasrat evilnya. Tapi masabodo lah kan ia sedang bahagia karena Siwon bersamanya.
"Oppaaa~~~"
"Hey, kau sudah disini?" sapa Siwon ramah.
"Yaa~ Lagipula Eunhyuk Oppa sudah menyampaikan pesanmu padaku"
"Haha monkey yang baik"
"Siwon oppa-ya. Ada apa memanggilku kesini?"
"Ehm, begini.. Saranghaeyo Yoo Ra-ya?"
"Nee??"
"Maukah kau menjadi pacarku?"
"Ngg.."
"Jawablah.."
"Ne... Oppa. aku mau"
"Gomawo Yoo Ra-ya!"
Siwon hampir mencium Yoo Ra jika dia tidak bersin. Tiba-tiba ia teringat wajah seseorang yang sedang marah.. Eommanya.. Kenapa? yoo Ra menghempaskan bayangan itu jauh-jauh. dilanjutkannya percakapannya dengan siwon dan mereka kembali larut dalam tertawa yang tak berujung. Tanpa mereka sadari, sepasang mata menatap mereka dengan sakit di sekujur tubuhnya.

Kekasihmu tak mencintai... Dirimu sepenuh hati...
Dia selalu pergi meninggalkan kau sendiri...
Mengapa kau mempertahankan cinta pedih menyakitkan?
Kau masih saja membutuhkan dia, membutuhkan dia

Kyuhyun POV
Aku benar-benar sakit hati melihat mereka berdua seperti itu. Harusnya dari awal aku menyadari, dia tercipta bukan untukku. Mungkin untuk Siwon-hyung, atau mungkin untuk orang lain, tapi bukan aku. Aku melangkah menjauhi ruang GR saat ponselku berdering.
"Yoboseyo? nugu?"
dijawab.
"Jinjja? Wooo!! Lama tak bertemu denganmu?"
dijawab.
"Ne. ne. Aku di hotel sekarang. Kau bisa menyusulku di lobby. Aku tunggu. Ne. Yoboseyo"
Aku segera menyetop taksi dan pergi ke hotel. Melupakan Siwon dan Yoo Ra yang mungkin sedang berduaan di ruang GR. Ada hal yang lebih penting yang harus aku selesaikan di lobby hotel. aku harus menemuinya, aku harus bisa kembali dekat dengannya. Takkan kubuang kesempatan ini...

Aku sudah sampai di lobby hotel saat Kim Na Young meminum teh nya. Ia terlihat sangat santai dan cantik dengan cardigan spongebob dan jeans ketat serta kacamata hello kitty nya.
"Na-young sshi!" panggilku.
"Omo! Kyuhyun-sshi! Kau tak berbeda dari empat tahun lalu!" ia mencium pipiku.
"Jaljinaesseo?"
"Ne. Bagaimana denganmu?"
"Aku juga. Kau banyak berubah, kau lebih cantik"
"Kau tetap tampan Kyuhyun-ya!"
Dialah Kim Na Young, mantan pacarku sewaktu SMA. Ia masih saja cantik seperti dulu, tapi kuakui hasil oplasnya lebih memancarkan kecantikannya. Hatiku berdegup kencang saat berdekatan dengannya.
"Kyu~ kau sudah punya pacar?"
"Belum"
"Berarti aku punya kesempatan..."
"Apa?"
"Menjadi pacarmu"
Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Jujur, aku benar-benar bahagia saat itu, siapa yang tidak mau kembali dengannya. Yeoja sesempurna ini kutolak? Oh mohon Tuhan beri aku satu kesempatan lagi agar aku bisa kembali merasakan menjadi namjachingunya Na Young...

Langkahku terhenti bersama Na Young saat kudapati Siwon dan Yoo Ra berjalan di hadapanku. Ia menggandeng tangan Siwon mesra dan Siwon tersenyum menyapaku dan Na Young.
"Na Young disini?" sapa Siwon ramah.
"Ne, oppa. Aku mau memperbaiki hubunganku dan Kyu lagi"
"Kau masih mencintainya kah?"
"Sepertinya oppa.. Hehe"
"Jadi kau sedang di Makau?"
"Menyusul Kyu oppa! Oh ya, pacar Siwon oppa cantik sekali!"
"Gomawo"
Aku langsung pamit pada Siwon hyung untuk melangkah ke kamarku. Aku sama sekali tidak ingin melihat muka yeoja mungil itu. Apalagi mendengar suaranya. Kurasa aku harus mulai menjaga jarak dengannya. Aku tak mau membiarkan perasaanku meluap dan membuat hubunganku dengan Siwon hyung atau Na-Young memburuk. Aku harus kembali pada Na-Young.

Yoo Ra POV
Aku melihatnnya tersenyum dengan lebar menanggapi setiap pertanyaan siwon oppa. Mendadak perutku terasa sakit melihatnya bersama yeoja bernama Na? Na Young? ya, Na Young! Setelah Siwon oppa mengantarkanku ke kamar, aku langsung menangis di kasur Seo Ae.
"Kau kenapa, Ra-ya?"
"Diaa.. hiks.. digandeng mantannya... hiks"
"Siapa? Siwon oppa? Bukannya kalian baru jadian?"
"Bukan.. hiks.. Tapi Kyuppa"
"Ngeeh? Kau naksir Kyuppa?!"
"Hah? Aku tidak mencintainyaa"
"Kenapa bisa sakit hati melihatnya diganding yeoja lain?"
"Hah? Iya juga..."
"Ah! Kau ketauan!!!"
"Sudah, aku mau ke taman belakang saja?"
Aku melangkah menuju taman belakang kamar apartemenku. Disana ada balkon yang cukup luas yang digabung dengan balkon kamar Kyuppa. Kamar kami memang bersebelahan. Di tengahnya ada pagar dari kolam ikan yang memisahkan.

Aku kaget mendapati Kyuhyun juga ada disana. Ia terduduk sambil bermain PSP. Di cuaca sedingin ini ia tahan hanya dengan memakai kaus lengan pendek dan celana jeans pendek? WOW!
"Kyu~ Kau kah itu?" tanyaku meyakinkan.
"..."
"Kyu?"
"Ya, ini aku"
"Mau ku temani? Kebetulan aku sedang bosan, dan aku ingin melihat bintang. B..."
"Sudahlah aku tidak ingin diganggu"
"Kenapa?"
"Kau ini tuli atau tuna rungu? Tidak bisakah kau diam?"
"..."
Aku lebih kaget mendengar jawaban darinya. Ia berbeda dengan dirinya yang biasanya. Kali ini menatapku saja tidak. Ia terus menatap PSPnya. Mengapa jadi begitu? Adakah kesalahan yang aku perbuat padanya? Mengapa dia seperti itu?
"K-kyu.. Tadi itu yeojachingumu?"
Kyu tidak menjawab dan malah meninggalkanku dengan sorotan mata tajam. Aku jadi semakin sedih melihatnya begitu... Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Air mataku mulai menetes. Tak jelas mengapa jadi sedih seperti ini.. Aku mencoba melompat ke balkon kamar Kyuhyun. Tiba-tiba ia keluar lagi.
"Jebal, jelaskan padaku apa salahku"
"Kau pulanglah! Aku ingin tidur!" ia mendorongku hingga aku akhirnya tercebur kedalam kolam selebar hampir 1,25 meter yang memisahkan balkon kami.
BYURRR!! kolam sedalam satu meter itu menyeburkanku kedalamnya...

Kyuhyun POV
"Jebal, jelaskan padaku apa salahku"
"Kau pulanglah! Aku ingin tidur!"aku mendorongnya hingga akhirnya ia tercebur kedalam kolam yang memisahkan balkon kami dan diisi ikan koi itu. Kolam itu aku yakin pasti sedingin es karena suhu Makau saat ini mendekati 2 derajat celcius.
Aku menceburkan diri dan menariknya ke balkon. Ternyata Yoo-Ra pingsan. Sungmin-hyung yang mendengar suara percikan air. Ia memandangku dengan penuh tanya. Kemudian membawakanku handuk setelah memintanya. Sementara agen wanita yang menjadi teman Yoo Ra juga keluar untuk memeriksa keadaan.
"Apa dia baik-baik saja?" tanya Sungmin-hyung.
"Semoga saja hyung"
"Kau mengapakannya?" tanya Seo Ae.
"Mian. Seo Ae-ya, kau mau kan malam ini saja menempati kamarku setelah mengganti baju Yoo ra? aku mau menemaninya. Jebal, biar aku tanggung jawab"
"Ah, tapi..."
"Tenang saja, aku janji tak akan ada yang tak beres. Arrachi?"
"Baiklah?"
Aku segera membopong Yoo Ra ke kamarnya dan aku langsung berganti pakaian di kamarku. Aku bertukar tempat dengan Seo Ae. Untuk malam ini aku akan menjaganya toh besok masih libur. Konser kami baru akan diadakan lusa.

Aku membuatkan kompres air panas untuk Yoo Ra. Aku menyelimutinya dengan selimut tebal dan aku tidur di sebelahnya. Aku juga sudah lumayan mengantuk untuk terjaga. Jam sudah menunjukkan pukul dua dan Yoo Ra juga sudah mulai hangat. Perlahan aku tertidur dengan menghadap Yoo Ra. Tapi tiba-tiba sebuah tangan berada di tangan kananku yang kuletakkan di samping yeoja itu.  itu tangan.. Yoo Ra? kenapa dia menggenggamku seperti itu? Aku memeluknya erat, mencoba untuk menahan tangis. Kali ini aku ingin menjagamu sekali saja sebelum kau bersama Siwon hyung selamanya...
-to be continued-

------------------------
Halo. gimana nih lanjutannya? Geje ya geje ya? Mian deh soalnya aku lagi agak kurang inspirasi nih.. Jangan cuma baca ya? Komen juga! Gomawo nado saranghaeyo! ^^

0 komentar:

Posting Komentar

See You Soon! Keep Read, Enjoy and Love!