Pages

Jumat, 01 Juni 2012

Musical of Our Love

Author : Elfrida Kim (Cho Young Rin)
Maincasts : Ailee Tania (anggap aja tokoh ini diri kalian sendiri)
                : Learinoah Pahlevi
Subcasts : Yordan Gustaviano
               : Chika Aura
               : Rhea
               : other casts-n-
Rating : Teen's love , half Comedy
---start---

Author POV
Ailee kebingungan tentang uang SPP teman-temannya yang masih ia genggam. Hina sekalii~ Ailee sampai lupa membayarkan uang SPP itu kepada Guru bagian Penerimaan Uang di SMPnya. DOR! Mana dia tidak tahu rumah Bu Regina. Rasanya dunianya jungkir balik dalam satu kali jentikan.
"Chikaa.. anterin gue doongg~ mau ya pliss.. Jebaal" puppy eyes nya keluar.
"Cih, mentang-mentang gue yang tahu rumah Bu Regina aja lu gitu ame gue Lee"
"Nah kan gue gatau Ka makanya gue minta tolong elo. Tar kalo uang SPP anak-anak ilang gue minta tanggung jawab elo ya! Nih 250 ribu dikaliin 8 anak.. 2 juta! Nahloh!"
GLEK! Chika ngeri membayangkannya.
"Yayaya gue anter elo. Dijemput kan?"
"Ho'oh! Yuk!"
Ailee mengambil jaket turqouise nya dan segera menuju Alphard miliknya itu. Digandengnya juga tangan Chika yang masih sibuk memasukkan buku di tangan kanannya. Chika memang belum siap-siap buat diajak pergi jadinya yaudah deh berantakan gini.

Lima belas menit kemudian mereka sampai di rumah Bu Regina. Ailee dengan mantap memasuki rumah itu sementara Chika memilih menunggu di mobil karena alasan takut kepanasan. Dasar Chika alay lebay kamseupay iuh iuh (Ailee : thor, kok aku jadi alay ya.. Author : gatau. mianhe ya) batin Ailee. Diketoknya rumah tingkat bercat peach itu.
"Permisi.." 
Tidak ada jawaban.
"Permisi.."
Tidak ada jawaban (lagi). 
"Permi..."
Seorang cowok keluar. Tubuhnya tinggi jauh melampaui Ailee yang cuma 163 senti.an itu. Wajahnya bersih (buat ukuran cowok) dengan badan yang nggak cungkring cungkring amat. Rambutnya acak-acakan kayanya habis tidur, matanya masih sipit.

Ailee dibuat terpaku olehnya. Cowok yang mukanya lumayan Korean itu bikin Ailee sempat mengira dia jelmaan Mario Maurer (Heh? Mario Maurer dari Korea?! Apa kata Dunia?). Tapi buru-buru ditepisnya khayalan gila itu. Ailee yang sedikit salah tingkah langsung setengah berteriak terhadap cowok itu.
"Mas, Bu Regina nya adaa?!"
"Oh, nyari Mama ya Dek. Mama belum pulang tuh. Tunggu sebentar ya"
GLEK! Padahal Ailee kira itu pembantunya.
"Ngg.. Iya Mas.. Eh, kak.."
"Mau minum dulu?"
Bel sebuah mobil berbunyi. Fiuuhh akhirnya si Ibu datang juga.
"Eh, mama. Ni ada muridnya mama. Namanya..."
"Saya Ailee bu. Anak kelas 9A.  Ini, saya hanya mau menyerahkan SPP"
"Oh, iya. Sini ibu tandatangani"
Ailee lega sekaligus malu. Takut kalau anak Bu Regina ini menceritakan sesuatu pada sang Mama. Bisa mati  sambil duduk dia. Semoga Ailee tak bertemu lagi dengan Cowok ituu...

Ari POV
Aku baru saja menutup pintu saat melihat cewek mungil itu keluar. Dia begitu lucu dan menggemaskan, mukanya mirip sekali dengan.. Ehm, Goo Ha Ra. Entahlah, bagiku dia lucu dan manis. YA! Kenapa aku jadi memikirkan murid mamaku itu?
"Ma, itu tadi siapa? Kok pesek banget ya?"
"Ailee Ri, cewek yang jadi Leader Of Skill SMP 1 tahun ini. Idih Ari, merhatiinnya gitu banget deh"
"Apaan sih, Ma. Kan aku cuma pengen tau dia aja"
Aku melenggang meninggalkan mamaku yang masih saja tersenyum. Memang kenapa denganku? Apa aku salah bilang kalau hidung Ailee mancung (ke dalam (?))? Mungkin aku sedang agak pusing hari ini jadi agak ngelantur ngomongnya.

Ailee POV
Ini sudah pukul berapa? Aku masih belum bisa tidur juga. Sepertinya mataku tidak bisa diajak kerja sama. YAA!! Bagaimana ini? Besok hari senin pula TT______TT Ada yang mau menolong kah? Ku lihat BB Bold ku yang masih kubiarkan berdisko sendiri tanpa suara. 
"Say, sudah tidur?" Vian mengirimkan BBM padaku. Bukan bensin (?)
"Blum. Kamuu? :p"
"Blum jg. Km mikirin ak yaw? :*"
"GR..."
"Cuek amat?"
"Lg g mood ngmg"
Aku langsung mematikan BBku, mendadak tak ingin menyapa cowok yang sudah menjadi pacarku sejak dua bulan lalu itu. Lusa adalah pengumuman unas, malam ini aku memang memikirkannya juga. Apa gara-gara itu aku tidak bisa tidur?

-next day-
Pagi ini kantung mataku tidak bisa ditutupi. Semalam aku baru bisa tidur jam setengah satu. Mataku benar-benar berat pagi ini, seperti menahan beban satu ton saja T_T Chika yang menghambur di belakangku mencoba menggodaku agar aku naik pitam. Tapi aku malah naik tangga (?)
"Ailee, cowok kemarin siapa? Setau gue, Bu Regina gak punya anak cowok tuh"
"Itu anaknya, chikaaa!"
"Dia ngeliati elo tau!"
"YAAAA KALI AJA DIA NGEFANS SAMA GUEE!!!!" kata-kata oktaf tiga(?) ku langsung dibalas jitakan dengan Ailee.
"Ailee ngarep deh Ya Allah" aku hanya bisa nyengir kuda sementara Chika berjalan mendahuluiku.
Aku menahan senyum saat melihat Chika cemberut begitu. Ku akui Chika begitu cantik dengan wajahnya yang seperti itu. Aku memang tak secantik dia dan seringkali menyimpan iri padanya. Tapi apa yang ada di diriku tak ada di dirinya. Itulah yang membuatku istimewa.

Langkahku sempat terhenti saat sampai di depan lobby. Aku melihat... Mas Mas itu! YAA!! Kenapa dia disini? Selama ini kan dia tidak pernah sekalipun mengantar Bu Regina? Apa memang aku yang tidak tahu ya? Ah bodo, sudah mau upacara.
"Lead, nanti ada rapat dengan SMA Brawijaya" kata Kira mengagetkanku.
"Yaa okee.. Dimana?"
"Auditorium. Ketuanya anaknya guru kita juga lohh"
"Siapa?"
"Bu Regina"
GLEK!
Rasanya badanku nyaris limbung mendengar perkataannya. Berarti sekarang aku akan bertemu dengan dia lagi? Ah, bisa kering terpanggang aku kalau harus berhadapan dengannya lagi.

Author POV
Rapat seluruh anggota OSIS dan Duta-duta SMP 1 serta anggota Skill Activity diadakan secara akbar di auditorium. Ailee jelas sangat dag dig dug menunggu jika anak itu datang lagi. Matanya menyapu ke seluruh ruangan mencari sosok Mario Maurer KW 12 itu.
"Ari ini dimana sih?" rutuk salah satu siswi SMA Brawijaya.
"Gatau tuh, Rhe" jawab temannya.
"Eh itu ding. Ri! Sinii!" teriak cewek tadi.
"Hm! Gue duduk dimana?"
"Sini..."
Ailee makin mati kutu. Apalagi cowok itu duduk disampingnya. Ailee baru tau anak itu namanya Ari. Sebenernya kalau dilihat-lihat sih, cakep juga. Sayangnya Ailee sudah punya cowok dan insiden 'gue-anggep-pobokat- kemarin udah bikin Ailee dongkol setengah cuprut.

Rapat hari ini diadakan untuk persiapan drama musikal. Drama ini akan digunakan untuk Farewell Party di sekolah Ailee dan di SMA Brawijaya. Sekaligus untuk promo, katanya. Ceritanya tentang demam KPop di Indonesia. Judulnya "I Love My Bias".
"Pemeran utamanya, Kak Ari ini. Dia jadi Lee Chang Seo. Nanti pemeran ceweknya dari Skill Activity team saja. Kita audisi. Perannya sebagai fans Chang Seo, namanya Ailee" jelas anak brawijaya yang bernama Rhea itu.
"A.. Ailee?" Ailee membelalakkan matanya.
"Hm iyaa.."
"Itu kan nama saya kak" Ailee tertunduk lemah.
"Oh, ya sudah kamu saja yang jadi pemeran utama wanitanya!"
"NGGAK ADIIILL!! DARI DULU SEMUANYA AILEEE!!!" Ailee hanya bisa nyengir kuda.
"Maaf, tapi semua anak SMA Brawijaya udah setuju tuh deekk"
"Huuuuu!!!"
"Mianhee, tapi tetep kebagian peran kok!!"
"YEEEEE!!!"
Auditorium menjadi sangat ramai sore itu. Seperti sedang diadakan demo masak (?) dengan para ibu-ibu PKK. *dijitak anak-anak yang di auditorium* Mereka cukup puas dengan pembagian peran mereka karena seperti yang dijanjikan Kak Rhea, mereka memperoleh peran yang W-O-W banget.

Ari POV
Ailee Tania Ailee Tania Ailee Tania. Kenapa nama itu tak bisa copot dari ingatanku untuk sedetik saja? Sejak rapat di auditorium kemarin hatiku sudah hancur tak karuan karena duduk bersebelahan dengannya. Kemarin aku juga sudah bertukar pin BB dengannya tapi aku canggung memulai chat duluan. Huh? Kalian tau kenapa? Seorang cowok menggandeng tangannya kemarin dan membawakan tas nya. Menurut beberapa siswi lain, itu adalah Vian, pacar Ailee. Masabodo dengan semua itu, aku sakit hatiT_T
"Ri, nggak makan?" tiba-tiba suara mama memanggil dari bawah.
"Ntar lagi maa. Lagi galau neehh!"
"Galauin siapa? Ailee yaa? Jangan pacaran sama anak kecil lho Ri! Ntar kamu bawa ke jalan yang nggak beenr lagi"
"Mama nih nggak bener jalan mikirnya!"
Aku segera saja turun. Tapi sebelum itu aku beranikan nge-PING!!! dan memulai chat dengan Ailee.
PINGG!!!
"Hi, Ailee. how r u?"
Lalu kutinggal makan lalalalala~

Ailee POV
PINGG!!!
"Hi, Ailee. how r u?"
WAAA!! AKU DI CHAT KAK ARIII!! Aku langsung seperti terbang ke atas awan.. wew banget yaa! Tanpa banyak alasan aku langsung membalasnya.
"Good enough. Hbu?"
5 menit. Siwon nyanyi Dear My Family.
10 menit. Siwon nyanyi Opera.
30 menit. Siwon nyanyi Bengawan Solo. 
*Siwon : thor! woy lu gilee ye bawa-bawa gue segalaa?! ngapain gue lu suruh nyanyi? Author : ye maap won maap. Ude lu balik ke alam lu sono*

Author POV
Ailee kira itu hanya basa basi dan tak mungkin akan berlanjut. Tapi tanda D tak juga berubah menjadi R. Ailee keki sendiri memperhatikan layar BBnya itu. Dilemparkannya dan tak lama kemudian ia tertidur. Ia tak tahu sebenarnya Ari sedang mati-matian menahan gembira karena cewek yang ditaksirnya membalas BBM itu. Mamanya hanya bisa geleng-geleng melihat anaknya itu. Bu Regina langsung punya rencana tentang Ari dan Ailee. Ia akan menggoda Ailee. Apalagi nilai UNAS Ailee mendapat posisi tertinggi kedua dengan total 39,60.

-next day-
Seluruh siswa SMP 1 bersorak ria. Mereka lulus 100% dengan rata-rata terendah 7,00. Ailee merasa lega UNASnya bisa terjalani dengan baik. Tiba-tiba BB itu berdering.
"Chukkae yo Ailee. Cepet masuk SMA Brawijaya^^"
"Lho? Kak Ari tau darimana aku pengen masuk sana?"
"Adadeh. Ai, nanti latihan di audito ya. I wait you bye ({})"
Ailee hanya bisa ketawa ketiwi menerima BBM dari Kak Ari itu. Ia juga tak tau mengapa jadi senang tiap kali menerima BBM dari putra Bu Regina itu.
"Ehm, dari Ari ya Lee?"
"Lho? Bu Regina? Ng.. Nggak kok"
"Kamu jangan bohong deehh.. Ari juga kaya gitu lho semalem.."
"..."
"Kalau kamu ditembak Ari, bilang suruh nunggu kamu SMA ya?"
"Eh? Yadeh bu"
Semburat merah memenuhi pipi Ailee. Tak disangka pembicaraannya didengarkan oleh Vian. Cowok itu dengan geram menghampiri Ailee dan menyeretnya ke Auditorium. Ailee tak bisa mengelak karena Vian begitu kuat mencengkeram tangan kanannya.

Di auditorium..
"Oh, gitu? Lo udah bosen sama gue?!" bentak Vian.
"Vi, dengerin gue dulu!"
"APA?!"
"CINTA KITA INI CINTA MONYET VI! LO GABISA DEKTE GUE GITU! GUE MASIH LABIL DAN GUE GAMPANG BOSEN! GUE UDAH COBA SETIA TAPI ELO APA? ELO TEMPRAMEN VI! ELO SERING BANGET BIKIN GUE GALAU, CEMBURU, SAKIT HATI!" bentak Ailee balik.
"LO..."
PLAK! Vian menampar Ailee.
"Kita putus Vi!" Ailee lalu menangis.
Vian hampir menampar Ailee lagi.
"Jangan kasar lo sama cewek man!"
"Siapa lo?!"
"Gue kakaknya Ailee. Kenapa?! Hah?"
Vian langsung lari kalang kabut, ia takut akan dimakan hidup-hidup oleh Ari. Padahal Vian nggak tau kalau Ari itu cowok yang juga naksir Ailee.. Ckckckck..
"Kamu nggak papa?"
"Nggak"
Ari menuntun Ailee ke stage auditorium. Ia mencoba menenangkan murid mamanya itu. Di dalam hati ia bahagia bisa berdekatan dengan anak ini. Sejak hari itu pula Ari sering mampir ke SMP 1 cuma untuk ke ruang guru, lewat koridor kelas Ailee terus pulang. Nggak jelas banget kan?

Ailee POV
Hari ini Kak Ari ke sekolah lagi padahal nggak ada jadwal buat latihan drama. Masalahku dengan Vian juga sudah selesai. Mau apa ya dia? Mentang-mentang SMA Brawijaya sudah libur, dia jadi seenaknya main kesini. Tiap hari lagi(?)
"Hey.." sapanya.
"Hallo.. Kak Ari nggak bosen ya kesini?"
Saat ini kami sedang berada di atap gedung sekolah yang dibuat taman dan ada kafenya..
"Nggak, kakak masih ada urusan" ia memamerkan senyum satu sudut bibirnya.
"Oh, urusan nemuin aku gitu" aku keceplosan.
"Eh.. Oh.. Engga"
Aku hanya memandangnya penuh selidik. Penasaran ngapain sih dia kesini? Tiba-tiba Kak Ari mengeluarkan BBnya.
"Lead, foto bareng boleh?"
"Ayok ajadeh!"
Ia mengganti posisi duduknya yang semula dihadapanku menjadi disampingku. Tangan kanannya melingkar di pundakku sementara tangan kirinya memegang BB. Aku hanya memonyongkan bibirku dan membentuk kerucut, tangan kiriku mengepal dan kepalaku sedikit miring.

Todaayy...
Ari POV
Aku deg-degan setengah mati menunggu hari ini. YA! Aku dan Ailee akan main di sebuah drama musikal yang kebetulan kisahnya sama denganku. Ailee hanya memoles mukanya dengan eyeliner dan make up tipis. Tapi cantiknya itu lho, nggak ketulungan. 
Dibuka dengan lagu vierra.
"Kau lewat di depan kelasku, mata ini tertuju kepada dirimu.."
Dilanjutkan denganku yang menyanyi lagu Afgan.
"Dia dia dia.. Cinta yang kutunggu tunggu tunggu"
--pre memori--
-story of drama-
Ada seorang cewek bernama Ailee yang mati-matian ngefans sama Lee Chang Seo. Dia itu bintang terkenal dan kawan kawannya lah hahaah;p Tapi Lee Chang Seo sombong dan nggak ramah sama fansnya. Sampai suatu ketika dia sama Lee Chang Seo kejebak di kelas gara-gara ketiduran nunggu guru bimbingan dan dari situlah mereka dekat. Ailee masih nyimpan dendam gara-gara Lee Chang Seo sombong banget. Tapi gara-gara kejadian itu Ailee jadi tau sisi lain Lee Chang Seo. Dari situlah benih benih jagung itu tumbuh (?) eh maksudnya benih-benih cinta..
-story end-
Di akhir drama ditutup dengan lagu Taylor Swift - Love Story.
We were both young when I first saw you
I close my eyes
And the flashback starts
I'm standing there
On a balcony of summer air

See the lights,

See the party, the ball gowns
I see you make your way through the crowd
You say hello
Little did I know

That you were Romeo you were throwing pebbles

And my daddy said stay away from Juliet
And I was crying on the staircase
Begging you please don't go, and I said:

Romeo take me somewhere we can be alone

I'll be waiting all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
It's a love story baby just say yes
Tepuk tangan mengiringi kepergian kami semua. Kembali ke alam kami. Backstage maksudnyaa.. Kami semua ber high-five ria, bahagia drama musikal kami berjalan dengan sukses di SMP 1 ini. Keren badai!!

Di backstage aku memanggil Ailee untuk mengajaknya berbicara.. Ailee hanya tersenyum menyambut ajakanku.
"Aileee..."
"Yaa, senior"
"Dua minggu lagi kamu MOS kan?"
"He'eh. Kenapa?"
"Kita ketemu lagi. Aku sunbaenim (senior)mu yang paling senior"
"Aku tau kakak kan keals dua belas. Mau ngomong apasih?"
'Iya, mau ngomong apash cin?' siwon nimbrung.
'Eh won gue nyuruh lo kesini apa? sono nyanyi bengawan solo!'
'Grrr~' siwon ngacir =D *peace SIWONEST!
"Oke oke serius. Ailee, I'd love you since first time I saw you. Would you be mine?"
"Nyah?"
"Please say yes"
"..."
"..."
Hening.
.
.
.
.
.
"Gimana ya?" Ailee mempertimbangkan.
"Jebal! (Please)"
"Tapi kata mama kakak disuruh nunggu aku SMA. Mau?"
"HAAA MAMA KOK IKUT  IKUT SIIHH?!!" Kataku setengah berteriak. Semua kru yang menguping menahan tawa melihat cara menembakku yang gak banget.
"Kalau gak mau, aku pergi aja!" kata Ailee sambil menjulurkan lidah.
"Nggak, aku mau nunggu kamu"
Aku menariknya dalam pelukanku. Tak peduli akan dilihat dengan para kru dan mereka sibuk bersuit suit ria. Memang aku pedulu? Aku sedang bahagia saat ini dan tak ada yang boleh menghancurkannya..

Dua minggu kemudian..
Ailee POV
Hari ini hari MOS pertamaku di SMA Brawijaya. Ari juga ikut ngeMOS bahkan ia ngeMOS kelasku juga. EGEPE aku gak mau memanggilnya KAK ARI lagi. Dia sudah selalu memanggilku "PESEK" atau "NDUT" hahhh.. baiklah aku memang pesek tapi ndut? oh no way! aku tuh mungil bukan ndut.. *siwon : tap.. author : HEH DIEM LU DARITADI IKUT MULU NAPA SIH?! siwon : maap thor aye kan komen doangan*
"Jadi ini pacarnya ari? Cantik yaa.. Kaya Goo Ha Ra!!"
"Kaya park min young"
"Kaya siwon!" eh plis deh siwon kebanyakan ambil bagian-_-
 "Kaya bidadari pokoknya. Jangan ada yang bikin dia sakit hati yah! Atau gue bantai kalian!" Ari membelaku.
Ia mengajakku ke halaman belakang sekolahnya yang sejuk.
"Lee.. kamu tahu musikal itu?"
"Hu'uh. Kenapa? Ada siwon?" kok siwon lagi seh?
"Kamu itu.. SUJU terus! Nggak, aku terinspirasi dari kamu. Tapi kita tukeran tempat. Kamu yang Lee Chang Seo aku yang Ailee. Aku nggak tau gimana bisa sedikit banyak mirip sama cerita kita tapi emang beneran mirip.."
"Aku ngerasanya juga gitu.."
"Eh Lee! Sini deh!"
"Apa?"
Baru saja...
"Aku cium kamu duluan wek!" Ailee menjulurkan lidahnya.
"Kamu genit banget sih-_-"
"Udah tau gitu, kenapa kamu pacarin aku?"
"I like all about you"
"Me too"
Inilah yang kurasa sekarang, kebersamaan bersamanya. Bersama Ari. Disisinya aku merasa terlindungi tak seperti dengan Vian dulu. Di satu sisi dia manja tapi di sisi lain dia bisa membuatku merasa benar-benar nyaman. Aku mencintai kekurangannya dan kelebihannya adalah hadiah bagiku untukmencintai kekurangannya. Lets start our love musical, ARI!
-the end-
----------------------------
gimana? geje ya? maaf ini fiksi pertama yang ada unsur komedinya. special thanks to Kiki, Lala n Anti atas inspirasi ceritanya. Aku keinspirasi sama cowok yang--- di sekolah aja -- hehehe.. JEONGMAL GOMAWO!

0 komentar:

Posting Komentar

See You Soon! Keep Read, Enjoy and Love!